Skip to main content

Ilmuwan Menjawab Apakah Dimensi Keempat Itu Nyata Atau Hanya Sekadar Teori Yang Belum Terbukti.

  Apakah dimensi keempat itu nyata? Atau hanya sekadar teori yang belum terbukti? Jika kita berbicara tentang dunia yang kita kenal, kita hidup dalam tiga dimensi ruang: panjang, lebar, dan tinggi. Namun, bagaimana jika ada dimensi tambahan yang melampaui apa yang bisa kita lihat dan rasakan? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang konsep dimensi keempat dan mencari tahu apakah ia benar-benar ada atau hanya sekadar konsep matematika. Ilustrasi Dimensi ke 4 Memahami Dimensi dalam Ilmu Pengetahuan. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah arah atau ruang yang memungkinkan objek untuk bergerak. Kita mengenal tiga dimensi yang membentuk realitas kita, tetapi para ilmuwan dan matematikawan telah lama berspekulasi tentang kemungkinan adanya dimensi tambahan. Seorang matematikawan bernama Charles Howard Hinton adalah salah satu yang pertama kali memperkenalkan konsep dimensi keempat di akhir abad ke-19. Ia membayangkan bahwa dimensi keempat adalah sesuatu yang tidak bisa kita liha...

Mengapa Tidak Ada yang Menemukan Kehidupan di Planet Selain Bumi?

            Ada banyak planet di alam semesta ini. Bahkan jumlahnya triliunan. Namun kenapa tidak ada yang menemukan kehidupan di luar planet Bumi?

Apakah kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan memang hanya ada di Bumi? Apakah sama sekali tidak ada kehidupan di planet lain?

Ilmuwan temukan planet layak huni tapi tidak ada kehidupan di sana

Kemungkinan bahwa ada kehidupan di planet lain sangatlah terbuka lebar, mengingat alam semesta kita begitu besar dan luas. Bumi, sebagai contoh berada di dalam tata surya kita, bersama dengan planet-planet lain seperti Mars, Merkurius, dan Jupiter. Semua planet dalam tata surya kita ini mengorbit bintang yang kita sebut Matahari.

Tapi tata surya kita hanyalah salah satu dari banyak galaksi Bima Sakti yang besar. Dan Bima Sakti hanyalah salah satu dari banyak galaksi di alam semesta.

Selain itu, kita tidak memiliki cara untuk mengetahui secara pasti seberapa besar alam semesta. Yang jelas, besarnya alam semesta tentu melampaui apa yang dapat kita lihat secara langsung.

Jadi, meskipun mungkin ada kehidupan di planet lain, bisa juga di tata surya lain, di bagian lain dari galaksi Bima Sakti. Atau di galaksi lain yang jauh, jauh sekali. Kita  belum memiliki teknologi untuk mempelajari planet yang begitu jauh. Tapi kita masih mencoba mengumpulkan petunjuk apa yang bisa kita gunakan dengan teknologi yang kita punya saat ini. Tapi sebelumnya, anda perlu tahu tujuan sebenarnya untuk apa kita mau repot-repot mencari planet layak huni selain bumi. Ada beberapa poin penting, kenapa ilmuwan selalu berusaha keras melakukan pengamatan dan pencarian planet layak huni selain bumi, di antaranya adalah:



                Yang pertama, untuk Meningkatkan pemahaman tentang asal usul kehidupan. Dalam mencari planet layak huni di alam semesta, ilmuwan dapat mempelajari asal usul kehidupan dan bagaimana kehidupan muncul di Bumi.

Yang ke dua, Mencari tempat baru berkolonisasi. Dikenal sebagai pilihan yang bijak bagi manusia, ekspansi ke alam semesta memungkinkan mereka untuk menemukan tempat baru untuk bermukim selain Bumi.

Baca Juga yang ini:

Yang ke tiga, Meningkatkan pemahaman tentang alam semesta. Dengan menemukan planet-planet baru di alam semesta, ilmuwan dapat mempelajari lebih banyak tentang sifat alam semesta dan bagaimana alam semesta ditata.

Yang ke empat, Menemukan planet alternatif jika Bumi terancam kepunahan. Ini mungkin tampak seperti skenario terburuk, tetapi mencari alternatif Bumi adalah solusi jangka panjang, jika bencana alam atau penyakit mengancam planet kita.

Yang ke lima, Menemukan sumber daya alami. Planet dan bulan lain dalam sistem tata surya, mungkin memiliki sumber daya yang belum dieksplorasi, yang dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan.



Alam memberi petunjuk penting soal apa yang membuat suatu planet dianggap layak huni, dan bisa menampung kehidupan. Petunjuk penting itu adalah keberadaan air cair.

Sebagian besar pencarian kehidupan difokuskan pada upaya menemukan air cair, karena air sangat penting untuk semua bentuk kehidupan di Bumi.

Perlu kalian ketahui bahwa, Sel makhluk hidup sebagian besar terdiri atas air. Banyak reaksi kimia yang terjadi dalam metabolisme kita. hanya dapat terjadi dengan adanya air karena air, merupakan pelarut yang sangat baik. Artinya, air akan dengan senang hati melarutkan banyak hal yang kita masukkan ke dalamnya.

Perlu kita ingat, komponen penyusun air, yakni hidrogen dan oksigen, adalah dua unsur paling melimpah pertama dan ketiga di galaksi Bima Sakti. Oksigen juga suka meraih elemen lain, untuk membuat bahan kimia yang berbeda. Ini berarti bahwa kita menemukan air hampir di mana pun kita melihat, dari permukaan planet-planet di tata surya kita, hingga kedalaman ruang antarbintang.

Akan tetapi untuk kehidupan seperti yang kita tahu ada, akan membutuhkan sebuah planet di mana air ada dalam keadaan cair. Jika tidak, sel makhluk hidup akan membeku atau bahkan mendidih.

Bumi berada dalam posisi sempurna dari Matahari kita untuk mendukung air dalam keadaan cair. Para astronom menyebut lokasi ideal sebuah planet dari sebuah bintang, sebagai layak huni atau zona Goldilocks.

Para ilmuwan pernah menemukan bahwa ada air cair permanen di Mars, yang membuat banyak orang sangat bersemangat. Air juga ada di dalam kawah di Merkurius, dan ada lautan air yang luas di beberapa bulan Jupiter dan Saturnus.

Namun kita masih belum menemukan kehidupan di Mars, atau planet lain di tata surya kita. Bagaimana dengan di luar tata surya kita? Planet-planet di luar tata surya kita disebut eksoplanet. Mereka mengorbit bintang mereka sendiri.

Misalnya, ada planet ekstrasurya yang disebut Kepler 22 B, yang berada di zona layak huni bintang lain.  Kepler 22 B lebih besar dari Bumi. Bintang yang lebih redup memiliki zona layak huni yang lebih dekat dengannya. Adapun bintang yang lebih terang memiliki zona layak huni yang lebih jauh.

Menemukan planet dalam zona layak huni bintang di mana air cair bisa ada, akan menjadi awal yang baik untuk menemukan kehidupan. Sayangnya, para ilmuwan belum menyempurnakan teknologi untuk itu.

Namun bagaimanapun, menemukan planet dengan kondisi yang tepat untuk kehidupan tidaklah cukup. Kita harus mampu mendeteksi tanda-tanda kehidupan itu sendiri, yang disebut oleh para ilmuwan sebagai biosignatur. Misalnya, kita dapat melihat atmosfer planet dan melihat gas apa yang ada di dalamnya. Jika kita menemukan sebuah planet dengan banyak oksigen, kita dapat menyimpulkan bahwa mungkin ada kehidupan di sana.

Saat ini sayangnya, tidak mungkin untuk mendeteksi biosignature atau tanda kehidupan di planet mirip Bumi di sekitar bintang lain.

                Sampai di sini artikel kami kali ini. Jika kalian  ingin mengetahui dan mengeksplorasi lebih banyak tentang alam semesta dan misterinya, kalian dapat mempelajari lebih banyak di channel Youtube kami Bintang Fajar, untuk menonton video-video astronomi dan sains menarik lainnya.


ref.:

https://nationalgeographic.grid.id/read/133544234/mengapa-tidak-ada-yang-menemukan-kehidupan-di-luar-planet-bumi?page=all

 


Comments

Popular posts from this blog

Ilmuwan Menjawab Apakah Dimensi Keempat Itu Nyata Atau Hanya Sekadar Teori Yang Belum Terbukti.

  Apakah dimensi keempat itu nyata? Atau hanya sekadar teori yang belum terbukti? Jika kita berbicara tentang dunia yang kita kenal, kita hidup dalam tiga dimensi ruang: panjang, lebar, dan tinggi. Namun, bagaimana jika ada dimensi tambahan yang melampaui apa yang bisa kita lihat dan rasakan? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang konsep dimensi keempat dan mencari tahu apakah ia benar-benar ada atau hanya sekadar konsep matematika. Ilustrasi Dimensi ke 4 Memahami Dimensi dalam Ilmu Pengetahuan. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah arah atau ruang yang memungkinkan objek untuk bergerak. Kita mengenal tiga dimensi yang membentuk realitas kita, tetapi para ilmuwan dan matematikawan telah lama berspekulasi tentang kemungkinan adanya dimensi tambahan. Seorang matematikawan bernama Charles Howard Hinton adalah salah satu yang pertama kali memperkenalkan konsep dimensi keempat di akhir abad ke-19. Ia membayangkan bahwa dimensi keempat adalah sesuatu yang tidak bisa kita liha...

Beberapa Misteri Terbesar Alam Semesta Yang Belum Terpecahkan

  Multiverse atau dunia paralel Pertanyaan tentang bagaimana alam semesta diciptakan adalah salah satu misteri terbesar dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Meskipun kita memiliki teori-teori seperti Big Bang yang menjelaskan perkembangan alam semesta dari suatu titik awal, pertanyaan tentang apa yang terjadi sebelum Big Bang atau apa yang menyebabkan Big Bang masih menjadi misteri. Berikut adalah beberapa perspektif yang telah diajukan: Big Bang dan Keadaan Awal: Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari keadaan yang sangat padat dan panas sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Namun, teori ini tidak menjelaskan apa yang terjadi sebelum Big Bang atau bagaimana keadaan awal itu sendiri muncul. Pertanyaan tentang apa yang mungkin ada di luar kerangka waktu dan ruang alam semesta kita masih belum terjawab. Teori Inflasi: Beberapa teori Big Bang menyertakan konsep inflasi, yaitu periode ekspansi sangat cepat yang terjadi sebelum fase ekspansi yang diamati. Meskip...

Benarkah Ada Alam Semesta Sebelum Alam Semesta Kita? Simak Apa Kata Stephen Hawking

Pertanyaan mengenai apakah adaalam semesta sebelum alam semesta kita adalah salah satu pertanyaan yang kompleks dan masih diperdebatkan di kalangan ilmuwan. Model konvensional Big Bang, seperti yang dijelaskan oleh teori relativitas umum Albert Einstein, tidak memberikan pandangan jelas tentang apa yang terjadi sebelum Big Bang. Namun, beberapa teori dan konsep fisika teoretis telah mencoba mengatasi atau mengajukan pandangan alternatif terhadap masalah ini.   Alam Semesta Paralel 1. Teori Relativitas Umum: Tidak Ada "Sebelum" Big Bang : Model standar Big Bang, yang diakui secara luas, tidak memberikan definisi waktu atau ruang sebelum Big Bang. Menurut teori relativitas umum, waktu dan ruang diciptakan bersamaan dengan Big Bang, sehingga pertanyaan tentang apa yang terjadi sebelumnya tidak berarti dalam kerangka konvensional ini. 2. Konsep Waktu Imaginer: Teori Stephen Hawking : Stephen Hawking telah mengusulkan konsep waktu imaginer atau "no-boundary condit...