![]() |
Batas Alam Semesta |
Alam semesta bermula dari
dentuman besar dari sebuah titik tunggal yang disebut big bang. Sejak saat itu,
alam semesta terus mengalami ekspansi dengan massif dan terciptalah berbagai
macam objek luar biasa, seperti bintang, planet, galaksi, nebula, pulsar,
komet, lubang hitam dan tak terhitung jumlahnya termasuk kita manusia, bahkan banyak
hal di luar pengetahuan kita. Lebih jelasnya, segala sesuatu yang kita lihat,
kita dengar dan rasakan disebut alam semesta. Ajaibnya, ternyata sampai
sekarang alam semesta terus mengembang, dan tiap saat terciptalah planet,
bintang dan sebagainya. Lalu berapa luaskah sebenarnya alam semesta ini?
Perkiraan tentang
seberapa luas alam semesta tergantung pada pemahaman kita tentang kosmologi dan
parameter-parameter yang digunakan dalam model-model alam semesta. Berdasarkan
pengukuran dan observasi terkini, diperkirakan bahwa alam semesta memiliki
diameter yang sangat besar.
Dalam beberapa tahun terakhir, data dari Planck satellit, yang diukur radiasi
latar belakang gelombang mikro kosmik, memberikan perkiraan bahwa alam semesta
memiliki radius sekitar 46 miliar tahun cahaya. Ingatlah bahwa ketika kita
bicara tentang ukuran alam semesta, kita harus memahami bahwa alam semesta
terus berkembang, dan pengukuran ini adalah perkiraan berdasarkan situasi saat
ini. Bahkan para ilmuwan mengatakan,
ukuran luas alam semesta yang disebutkan itu, hanya sebatas alam semesta yang
dapat diamati saja, karena tidak mustahil di ujung alam semesta sana,
sebenarnya bukan batas alam semesta, melainkan kemungkinan alam semesta lebih
luas tidak terjangkau oleh teknologi manusia saat ini.
Baca juga:
Apakah Alam Semesta Mempunyai Batas? Di Manakah Batas Alam Semesta?
Beberapa Misteri Terbesar Alam Semesta Yang Belum Terpecahkan
Belum lagi dengan hipotesa
keberadaan multiverse. Apakah multiverse itu? Multiverse yaitu alam semesta
paralel, bahwa masih ada alam semesta lain selain alam semesta kita, dengan
jumlah yang hampir tak terbatas yang hampir memiliki kesamaan dengan alam
semesta kita. Dalam teori multiverse disebutkan, bahwa ada kembaran alam
semesta, termasuk bumi bahkan kembaran dari diri kita sendiri di sana walaupun
ada sedikit perbedaan. Alam semesta paralel ini kalau terbukti benar, maka
sungguh sebuah kenyataan yang membuat kita gila karena sungguh menakjubkan dan
tak terbayangkan. Sungguh kita manusia hanya sedikit yang kita ketahui tentang
kebesran alam semesta dan betapa besar Sang Maha Pencipta.
Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah luas dalam konteks alam
semesta, sering kali sulit
dipahami oleh pikiran manusia,
karena konsep tersebut melebihi batas pemahaman spasial kita sehari-hari. Luas
alam semesta adalah, salah
satu misteri yang masih banyak dipelajari oleh ilmu pengetahuan, dan
penemuan-penemuan baru terus dilakukan untuk memperdalam pemahaman kita tentang
dimensi dan sifat alam semesta.
Comments
Post a Comment